
Trenggalek, Radar Independen – Budaya saling memaafkan dalam perayaan Idul Fitri lebih populer disebut halal-bihalal. Halal bi halal sudah menjadi tradisi di negara-negara yang memiliki penduduk mayoritas umat muslim. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang. Dalam pengertian yang lebih khusus, halal-bihalal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran. Lebaran adalah pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Ramadhan telah berhasil melawan berbagai nafsu duniawi. Dalam konteks sempit, pesta kemenangan Lebaran ini diperuntukkan bagi umat Islam yang telah selesai melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Pada hari minggu 28/04/2024 LSM KOMPAK Trenggalek mengadakan agenda halal bi halal yang bertempat di Kantor LSM KOMPAK Trenggalek di Kelurahan Kelutan Kabupaten Trenggalek.
Ali Roisudin Ketua LSM KOMPAK Trenggalek pada kesempatan ini mengatakan agenda ini merupakan agenda silutarahmi untuk memepererat ikatan dan rasa persaudaraan dari berbagai anggota di Kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek. Adapun beberapa aspek yang menjadi estafet pergerakan organisasi. jelasnya
Agenda ini menjadi ajang silaturahmi sekalikus menjadi agenda LSM KOMPAK setiap tahun rutin diadakan. Acara ini kami selenggarakan sebagai bentuk dan progres sebuah organisasi yang mana acara ini menjadi kegiatan untuk mempererat tali silaturahmi untuk semua anggota dari tiap Kecamatan dan salah satu wadah untuk menyerap aspirasi dari setiap Kecamatan. ungkapnya.

Ali Roisudin menambahkan, tradisi halal bi halal menjadi sarana untuk merajut kembali hubungan persaudaraan yang retak, menyambung kembali tali silaturrahim yang renggang bahkan terputus, membangun rasa saling kasih kepada sesama manusia, karena kita semua tak pernah luput dari apa yang namanya dosa. Semoga kita yang telah usai melaksanakan ibadah di Bulan Suci Ramadhan dan telah mohon ampun kepada Allah SWT, serta proaktif merajut simponi kemanusian ditengah-tengah keluarga dan masyarakat, benar-benar temasuk bagian dari golongan Minal Aidin wal Faidzin, yaitu golongan yang kembali kepada fitrah kesucian dan meraih kemenangan, urainya.
“Salah satu esensi dari halal bi Halal adalah adanya sikap saling memaafkan dan menyembuhkan luka hati. Melalui tradisi ini, orang-orang diharapkan untuk melupakan kesalahpahaman masa lalu, memaafkan kesalahan orang lain, dan memulai hubungan yang baru dengan hati yang bersih dan tulus.”
Ali Roisudin juga memberikan pemahaman kepada semua anggota LSM KOMPAK Trenggalek yang tetap menjaga kekompakan dan peka terhadap permasalahan di masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu, karena salah satu visi misi LSM KOMPAK yaitu membantu masyarakat kurang mampu. Terkahir Ali Roisudin berpesan kepada seluruh anggota LSM KOMPAK Trenggalek untuk tetap menjaga kekompakan dan solidaritas. Dengan solidaritas, Anda akan lebih berbakat dan lebih pintar, Anda akan menjadi lebih tinggi dan lebih kuat, lebih cepat dan lebih bijaksana” pungkasnya. (MUR)