
Mojokerto, Radar Independen – Guna menekan atau mempersempit ruang gerak peredaran narkoba di Jawa Timur, Khususnya diwilayah Kabupaten Mojokerto, pihak Kepolisian terus melakukan inovasi. Salah satunya yang saat ini digalakkan yakni, Sosialisasi bahaya narkoba terhadap pelajar/sekolah di wilayah hukum Polres Mojokerto.
Kali ini kegiatan sosialisasi di gelar di Aula SMAS Islam Diponegoro yang diikuti oleh 250 siswa perwakilan Kelas X/XI, Kamis 07/03/2024.
Menindaklanjuti permohonan pihak sekolah, Satresnarkoba memberikan pemaparan penyuluhan terkait bahaya narkoba, sekaligus Satresnarkoba bagi-bagi buku GRATIS yang dikemas dalam tema “Mojokerto Bebas Narkoba, Menuju Generasi Emas”, melihat dengan keseriusan dan banyaknya pertanyaan yang mereka lontarkan selama penyuluhan berlangsung, bagi siswa yang berani bertanya akan mendapatkan hadiah.
Dalam amanatnya, Kasat Narkoba AKP Marji Wibowo, S.H menyampaikan “Narkoba adalah pembunuh karakter bangsa, Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang termasuk minuman keras (MIRAS) di kalangan generasi muda maupun dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari,” katanya.
Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, Generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya Narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja,” tegas marji.
Sementara itu ditempat yang sama Humas Sekolah SMAS Islam Diponegoro Devika Revitasari S.psi menyampaikan “Terimakasih kepada bapak Marji Kasat Narkoba sudah menyempatkan waktunya untuk datang ke sekolah kami untuk memberikan ilmu pemahaman tentang bahaya narkoba kepada anak-anak didik kami, kesempatan yang begitu berharga untuk bekal masa depan mereka agar bergaul dengan siapa saja lebih hati-hati,” pungkasnya. (Dev)