UPT BLK Kediri Siapkan Tenaga Handal Pemeliharaan Kendaraan Ringan

Bagikan

Setiaji Instruktur Pemeliharaan Kendaraan Ringan Injeksi bersama 16 peserta yang mengikuti pelatihan

Kediri, Radar Independen – UPT BLK Kediri melaksanakan pelatihan pemeliharaan kendaraan ringan injeksi diikuti 16 peserta, dalah satu peserta menariknya ada salah satu peserta perempuan bernama Fadila Yesika Putri warga Desa Tiru Lor Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri satu-satunya peserta perempuan yang mengikuti pelatihan pemeliharaan mobil injeksi di UPT BLK Kediri Jalan Pare Wates Gedangsewu, Kab Kediri, Jawa Timur,  Senen (27/5/2024) siang.

Pelatihan yang dilaksanakan diikuti oleh 16 peserta dengan rincian 15 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. “Pelatihan pemeliharaan mobil injeksi hari ini sudah memasuki 15 hari,” ucap Setiaji selaku Instruktur Pemeliharaan Kendaraan Ringan Injeksi kepada media ini.

Setiaji sebagai Instruktur Teknik Kendaraan Ringan (TKR) UPT BLK Kediri mengatakan bahwa kendala yang dihadapi setiap tahun adalah sama yaitu  para peserta pelatihan merasa bosan jika diberikan materi secara teori,  dan peserta ingin langsung praktek.

Antusias peserta mengikuti pelatihan

“Kendalanya itu sama sih setiap tahun anak-anak bosan kalau diajarkan teori, mereka inginnya praktek terus,” jelas Setiaji.

Lanjut Setiaji materi dan pembelajaran yang diberikan mulai dasar-dasar otomotif sampai overhole kita berikan semuanya. Untuk skema kita menyesuaikan dengan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah disepakati bersama.

“Itu nanti untuk persiapan uji kompetensi tentang otomotif mulai engine, pengereman, sistim pendingin, pengapian dan sistim bahan bakar semua kita berikan,” ucapnya.

Sebagai Instruktur Setiaji berharap semua ilmu yang disampaikan pada pelatihan yang dilaksanakan UPT BLK Kediri bisa terserap dengan baik, dan bisa menjadi tenaga yang benar-benar kompeten di bidangnya.

“Selanjutnya setelah diberi sertifikat pelatihan dari BLK, nanti ikut uji kompetensi bekerjasama dengan BNSP melalui LSP2 Singosari kalau dinyatakan kompeten diberi sertifikatnya,” ucapnya.

Salah satu peserta Rian asal Wates menyampaikan dengan ikut pelatihan service mobil ini untuk menambah wawasan tentang otomotif.

“Dengan ikut pelatihan ini paling  tidak sedikit mengerti cara memperbaiki mobil yang rusak gitu. Setelah nanti selesai dari pelatihan dan dinyatakan kompeten dan berhasil mendapatkan sertifikat dari BNSP akan mencari pekerjaan sesuai keahlian yang saya miliki,” ungkapnya. (Adv)


Bagikan