Mojokerto, Radar Independen – Untuk menekan terjadinya kenaikan harga selama bulan Ramadhan, DPD IKAPPI Kabupaten Mojokerto, menggelar Gerakan Pangan Murah disejumlah titik pada bulan Maret 2024. Hal itu sebagai upaya tanggap inflasi terhadap melonjaknya harga kekebutuhan pokok.
IKAPPI bersinergi dengan stakeholder menyediakan sembako agar masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan yang lebih murah saat Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.
Kali ini kegiatan OP IKAPPI ke-6 di gelar di balai desa Mlirip Kecamatan Jetis yang dihadiri oleh ratusan warga desa Mlirip, Kamis (21/03/2024).
Agus Susilo Ketua DPW IKAPPI Jatim, saat meninjau pelaksanaan pangan murah mengatakan, tujuan digelarnya pangan murah agar masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Sebab, harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri biasanya cenderung mengalami kelonjakan harga.
Gerakan Pangan Murah IKAPPI ini merupakan dukungan program Dari BAPANAS, DKPP PROVINSI JATIM, BULOG, DISPARI dan DISPERINDAG Kabupaten Mojokerto.
Dijelaskannya program GPM dari BAPANAS ini merupakan kewajiban kita bersama untuk bisa menjaga harga kebutuhan pokok di pasar agar kembali stabil, sehingga menjamin masyarakat tidak cemas, “Alhamdulillah tidak butuh waktu lama hari ini kegiatan OP IKAPPI yang ke-6 kita sediakan 2,5 ton beras jenis SPHP dari negara Vietnam setara 500 paket langsung ludes diserbu warga,” ungkap Agus.
Disisi lain Kades Mlirip Ir.Purwanto mengatakan, Pertama kami mengucapkan terimakasih kepada IKAPPI yang telah memfasilitasi kegiatan pasar murah di desa kami, tentu program ini sangat penting bagi masyarakat terutama kondisi saat ini harga pangan tidak stabil dan beban masyarakat sudah terlalu tinggi karena kebutuhan pokok sedang naik, maka saya harap kegiatan ini bisa berkesinambungan terus menerus diadakan.
Tak hanya itu, Kepala Desa Mlirip Ir.Purwanto tidak pantang menyerah demi warganya. Ia meminta agar Bulog bisa bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan bisa mensuplai beras ke Bumdesnya.
“Kalau program dari Bulog memang tempatnya terbatas. Tapi, dengan harapan Bulog bisa bekerjasama dengan Bumdes. Jadi Bumdes saya ini bisa disuplai beras dari Bulog sehingga harga beras murah dari Bulog bisa tersalurkan ke warga Mlirip melalui Bumdes,” Pungkasnya. (Dev)