Mojokerto, Radar Independen – Kegiatan Operasi Pasar Murah yang digelar oleh IKAPPI masih menjadi buruan warga. Meskipun OPM ini telah digelar beberapa kali diberbagai titik desa se-Kabupaten Mojokerto namun rupanya warga Mojokerto tetap semangat untuk membeli bahan kebutuhan pokok dan penting (bapokting) yang disediakan oleh IKAPPI.
Kali ini kegiatan OPM di gelar di balai desa Sumbertanggul Kecamatan Mojosari, Senin 18/03/2024.
Ketua DPW IKAPPI Jatim Agus Susilo menyebutkan kalau OPM IKAPPI akan digelar terus sampai akhir 2024 di kabupaten Mojokerto, dan kami juga berkolaborasi dengan Satresnarkoba untuk melakukan penyuluhan bahaya narkoba di kalangan masyarakat.
“Bicara soal tindak pidana penyalahgunaan narkoba tentu saat ini negara kita sedang dalam kategori serius (FATAL) bahkan wanita atau anak yang masih sekolah pun sudah berani bermain narkoba, tentu ini akan jadi sorotan dan semua pihak terkait bisa mencegah dan memberikan wawasan terkait bahaya narkoba sejak dini,” tegas Agus.
Lebih lanjut kata Agus, Kami berupaya memberikan manfaat dengan keberadaan IKAPPI di Mojokerto dampak positifnya bisa dirasakan masyarakat Mojokerto tentu hal ini tak luput dari dukungan penuh semua pihak terkait, Sejauh ini bulan Maret IKAPPI sudah berjalan 3 titik, “Ya untuk satu titik, kami sediakan 2,5ton beras Bulog jenis SPHP Myanmar, kami kemasi 5kg.an jadi 500pc kita jual Rp 10.600/kg berarti sekitar 7,5ton sudah terjual,” katanya.
Untuk menyediakan aneka kebutuhan ini, IKAPPI berkerjasama dengan Bapanas, DKPP Provinsi Jatim, Bulog Kancab Mojokerto, Dispari Kabupaten Mojokerto Dan Polres Kabupaten Mojokerto.
Di tempat yang sama, Kasat Narkoba AKP Marji Wibowo, S.H melalui Bamin Benny mengatakan, Lonjakan harga beras dan bahan pokok lainnya saat memasuki Bulan Ramadhan tidak asing lagi, tentu menjadi masyarakat panik, “Untuk itu kami bersama IKAPPI menggelar OPM (door to door) ke desa-desa agar masyarakat dapat membeli kebutuhan mereka dengan harga terjangkau,” katanya.
Di sela pelaksanaan OPM, Benny menyampaikan, Permasalahan penyalahgunaan narkoba mempunyai dimensi yang kompleks, baik dari sudut pandang medik, psikiatri, kesehatan jiwa maupun psikososial (ekonomi, politik, sosial budaya, kriminalitas dan sebagainya).
Penyalahgunaan narkoba merupakan fenomena sosial yang telah lama menjadi berbincangan di masyarakat, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus penyalahgunaan yang terjadi di dalam masyarakat itu sendiri. Permasalahan penyalahgunaan narkoba adalah permasalahan yang tidak bisa hilang hanya dengan melakukan pemberantasan saja, namun perlu adanya edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat secara umum.
Dalam mengantisipasi potensi penyalahgunaan narkotika, “Satresnarkoba Polres Mojokerto getol untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak buruk narkotika dan cara menghindari penyalahgunaan narkoba.
Maka dari itu, diperlukan sinergitas antar stakeholder agar permasalahan sosial penyalahgunaan narkoba dapat diatasi bersama,” pungkas Benny.
Kades Sumbertanggul Candra Pambudi, mengapresiasi kegiatan dari IKAPPI dan Polres Mojokerto, Alhamdulillah terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini, masyarakat Sumbertanggul sangat terbantu bisa mendapatkan beras yang murah, harapan kami mudah-mudahan setelah dilakukan OPM yang berkelanjutan stok beras semakin banyak dan harga kembali menjadi normal,” tegas Candra. (Dev)