
Kediri, Radar Independen – UPT BLK Kediri menggelar pelatihan menjahit pakaian di Gedung UPT BLK Kediri beralamat di Jalan Pare Wates Desa Gedangsewu Kec Pare Kabupaten Kediri, Jawa Timur Senin (10/2/2020).
Pelatihan dilakukan selama 20 hari, dalam pelatihan menjahit ini peserta diperkenalkan beberapa materi-materi. Pelatihan ini disesuaikan dengan standar kompetensi kerja nasional Indonesia Kementrian Ketenagakerjaan yang berkapasitas 16 peserta. Instruktur UPT BLK Kediri Nely Zulfa mengatakan, pelatihan untuk menjahit pakaian menggunakan kurikulum berbasis kompetensi, dengan materi yang diajarkan pelayanan prima, K3, pemeliharaan mesin, dan praktek.

“Praktek sendiri harus melakukan membuat pola dasar dan pecah pola sampai menjahit, yaitu menjahit busana wanita, tehnik mengukur tubuh konstruksi pola, memotong bahan, penyelesaian busana dengan jahitan tangan, hiasan busana dan pressing busana. Peserta juga diajarkan pola konstruksi dan tehnik garmen.
Lebih lanjut meliputi pola konstruksi blouse, tehnik penyelesaian leher dan lengan. Kegiatan dilaksanakan selama 20 hari dengan untuk pembelajaran materi pagi dan untuk praktek siang hari.” jelasnya.
Tidak hanya mengajarkan peserta mengenai cara membuat pola sampai proses menjahit hingga menjadi pakaian jadi.
Dijelaskannya, pelatihan ini untuk memberikan bekal kepada para peserta berupa ketrampilan dan keahlian menjahit. Nantinya dapat diterima bekerja di pabrik garmen atau bisa berwirausaha sendiri.
“Adanya pelaksanaan program pelatihan menjahit pakaian merupakan upaya memecahkan masalah pengangguran masyarakat semakin memperhatikan,” tambahnya. Diharapkan para peserta pelatihan dapat memperkaya pengetahuan peserta dalam bidang busana wanita, juga dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan pelatihan kursus menjahit sebagai keahlian para peserta serta diharapkan bisa berwirausaha untuk mendapatkan penghasilan finasial secara mandiri. (ADV)